Senin, 19 Oktober 2009

Sebelumnya anda membutuhkan CD master Windows XP terlebih dahulu kemudian masukan di CDROM/DVDROM anda. Lalu restart komputer anda, kemudian nampak tampilan seperti gambar lalu tekan tombol Delete pada keyboard agar anda dapat masuk di BIOS(Basic Input Output System) komputer. Pada beberapa jenis Mainboard harus menekan tombol F2 pada keyboard. anda dapat melihatnya pada perintah Press DEL to run Setup.

  1. Lalu anda akan berada dalam BIOS kemudian pilih Boot pada menu dan pilih item Boot Device Priority seperti pada gambar.
  2. Setelah itu anda merubah [CDROM] pada posisi 1st Boot Device untuk boot melalui CDROM dengan menggunakan tombol +- di keyboard.Lalu tekan F10 untuk menyimpan konfigurasi anda.
  3. Restart komputer tunggu hingga muncul tulisan seperti pada gambar lalu tekan sembarang tombol dengan cepat.
  4. Setelah pada tampilan berikut tekan Enter untuk lanjut pada proses instal atau R untuk melakukan reparasi Windows di Recovery Consule atau F3 untuk mengakhiri proses instal.
  5. Lanjut pada Lisencing Agreement tekan F8 untuk lanjut dan ESC untuk batalkan proses.
  6. Pada gambar posisi partisi belum terisi oleh sistem windows.Tekan C untuk membuat partisi baru pada harddisk dan Enter untuk menginstal.
  7. Lalu masukan berapa besar kapasitas partisi yang ingin anda buat dalam satuan megabytes(MB) dan tekan Enter untuk membuat partisinya seperti terlihat pada gambar.
  8. Kemudian tekan Enter untuk melakukan proses instal atau Delete untuk menghapus partisi.
  9. Dan pilih NTFS file system (Quick) atau FAT file system (Quick) lalu tekan Enter.
  10. Bila proses instalasi langkah 1 → 10 benar maka akan tampil seperti gambar.
  11. Setelah itu anda sampai pada layar berikut Click Next.
  12. Lalu isikan dengan Nama dan Organisasi anda kemudian tekan Next.
  13. Disini anda akan mengisikan Produk Key atau Serial Number dari type windows anda tekan Next lagi.
  14. Isikan nama komputer dan password untuk mengaksesnya lalu tekan Next.
  15. Set Time Zone pada posisi (GMT+80:00) klik Next.
  16. Typical settings: Pada option ini settingan jaringan akan dibuat default windows dan Custom settings: Untuk mensetting jaringan anda secara manual lalu klik Next.
  17. Bila anda terhubung kejaringan local dengan domain pilih option Yes, lalu isi dengan nama DOMAIN yang sama dengan DOMAIN jaringan anda dan sebaliknya jika tidak terhubung kejaringan atau terhubung tapi tanpa DOMAIN pilih option No, sekali lagi tekan Next.
  18. Selanjutnya anda tinggal mengklik Ok,Next,Skip dan Finish juga diminta mengisikan nama anda. hingga anda berada pada tampilan Dekstop Windows seperti ini. Sekarang anda tinggal menginstal driver hardware CPU anda.
  19. yustian.web.id

Selasa, 01 September 2009

Sebenarnya memilih motherboard itu gampang-gampang susah...
1. Perhatikan kebutuhan anda sekarang ini. Apakah motherboard kelak akan digunakan untuk office atau untuk bermain game. Kalau untuk office pilih saja motherboard dengan chipset intel i945GC sudah lebih dari cukup.
2. Perhatikan juga fitur2 dan support yg di berikan oleh motherboard. Kalau sekedar untuk office saja, maka pilih motherboard dgn vga onboard saja. Karena untuk office hanya mengolah graphics sederhana saja. Perhatikan juga slot ram, vga, dan pci, serta slot sata nya. Pilih motherboard dgn minimal 2 slot ram ddr2, 3x pci, 1x slot vga pcie x16, dan dua buah slot sata untuk hardisk. Slot yg tersedia lebih dari satu akan berguna kelak saat anda akan melakukan upgrade.
3. Perhatikan juga kelengkapan atau paket penjualannya. Sudah lengkap atau belum!

Rekomendasi saya:

untuk office:
gunakan motherboard merk biostar dgn chipset i945GC-m7 Te
harganya Rp. 700rb atau boleh merk lain dgn chipset yg sama atau setara

Gimana cara cek motherboard itu ada berapa slot????
Mc Donalds is offline QUOTE
Sponsored Links

Unread 22-07-2009, 07:29 AM #5

Jenis-jenis CPU (Processor)

Filed under: IT

Berdasarkan pada banyaknya bit yang dikerjakan oleh ALU (Arithmatic Logic Unit), CPU dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :

1. Bit Slices Processor

Perancangan cpu dengan menambahkan jumlah irisan bit (slices) untuk applikasi-applikasi tertentu. CPU jenis ini dapat pula dikatakan dengan CPU Custom.

2. General Purpose CPU

CPU serbaguna atau mikrokomputer dengan semua kemampuan dari mini komputer terdahulu.

3. I/O Processor

Prosesor khusus yang berfungsi menangani input/output request membantu prosesor utama.

4. Dedicated/Embedded Controller

Membuat mesin menjadi smart, seperti : mesin cuci, microwave, oven, mesin jahit, sistem pengapian otomotif. Prosesor jenis ini lebih dikenal dengan mikrokontroller.

Motherboard merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah komputer, karena motherboard akan menentukan jenis processor dan memory yang akan kita pakai.
Dan yang harus dilihat pertama kali dari sebuah motherboard adalah tipe chipset yg dipakai.
Chipset pada motherboard memiliki batasannya sendiri2, misalnya kec max processor yg bisa dipakai, jmlh RAM yg bisa ditampung, tambahan video card onboard, dll. Kadang kalameski ada 2 motherboard berchipset sama, tapi fitur dan performa yang ditawarkan berbeda. Itulah kenapa kita harus benar spesifikasi motherboard.
Berikutnya adalah jangan cari motherboard yang mendukung processor paling cepat (kecuali dana tidak menjadi masalah). Cari motherboard yg mendukung satu tingkat dibawahnya, karena performanya tidak jauh berbeda. Cari juga motherboard yg mendukung memory tercepat, karena jika ada keinginan menambah memory maka memory yg lebih cepat akan mudah di cari.
Selanjutnya, jika kita terpaksa memilih motherboard yg memiliki video card onboard karena keterbatasan dana, ada baiknyacari motherboard yg disertai dgn slot expansi video card. Jadi, seandainya ingin melakukan upgrade video card, sudah tersedia sarananya sehingga tidak usah membeli motherboard baru.
Terakhir adalah cari motherboard yg sudah menyertakan fitur tambahan seperti RAID, LAN, USB 2.0, dan Fire Wire. Kecuali Fire Wire, semua fitur tambahan tsb sudah banyak terdapat pada motherboard keluaran terbarumeski itu kelas budget.

Senin, 03 Agustus 2009